Tanaman kapas
merupakan tanaman penghasil serat yang merupakan bahan baku industri tekstil.
Sampai saat ini peranannya masih lebih besar di banding serat sintensis,
terutama di Negara yang beriklim tropis.
Pengembangan tanaman kapas belum memadai kerena rendahnya produktivitas yang di capai, sehingga sulit bersaing dengan komoditas lain.
Rendahnya produktivitas ini terutama di sebabkan karena berbagai kendala baik masalah teknis maupun non teknis yang belum dapat di atasi. Masalah teknis terutama karena belum di terapkannya paket teknologi sesuai anjuran. Jika penanaman kapas dilakukan menggunakan teknologi tepat serta pemeliharaan yang baik maka panen akan dilakukan tepat waktu. Panen dilakukan dengan melihat tanda-tanda buah siap dipanen, waktu pemetikan dan cara pemetikan yang tepat. Kemudian dilakukan penanganan ppasca panen dan penyimpanan sesuai aturan.
Pengembangan tanaman kapas belum memadai kerena rendahnya produktivitas yang di capai, sehingga sulit bersaing dengan komoditas lain.
Rendahnya produktivitas ini terutama di sebabkan karena berbagai kendala baik masalah teknis maupun non teknis yang belum dapat di atasi. Masalah teknis terutama karena belum di terapkannya paket teknologi sesuai anjuran. Jika penanaman kapas dilakukan menggunakan teknologi tepat serta pemeliharaan yang baik maka panen akan dilakukan tepat waktu. Panen dilakukan dengan melihat tanda-tanda buah siap dipanen, waktu pemetikan dan cara pemetikan yang tepat. Kemudian dilakukan penanganan ppasca panen dan penyimpanan sesuai aturan.
Tanda-tanda Buah Kapas Siap Dipanen
Buah kapas sudah mekar sempurna, cukup umur dan kering
Warna kelopak sawo matang
Kelopak lebih rapuh ketika di pegang
Buah kapas sudah mekar sempurna, cukup umur dan kering
Warna kelopak sawo matang
Kelopak lebih rapuh ketika di pegang
Waktu Pemetikan
Pemetikan kapas rata-rata di mulai pada umur 105-110 hari dan selesai pada umur 135-140 hari
Pada pengaturan waktu tanam yang tepat dan di dukung oleh keadaan cuaca dan musim yang sesuai/tepat maka masa panen akan jatuh pada musim kering.
Keadaan ini merupakan saat yang paling tepat untuk melakukan pemetikan.
Jika pada saat masa panen ternyata masih turun hujan, maka buah yang mulai merekah segera di petik, kemudian di kupas dan di jemur
Jangan memetik buah yang terlalu pagi (ada embun) karena memetik terlalu pagi kapas masih kena embun (basah). Jika terpaksa harus memetik di pagi hari karena keadaan cuaca kemungkinan akan turun hujan, maka kapas yang sudah di petik harus segera di jemur/dinginkan untuk mencegah tumbuhnya jamur-jamur pada buah kapas.
Masa pemetikan belangsung selama 4-6 minggu/3-5 kali pemetikan.
Jarak waktu pemetikan1 minggu (sesuai masaknya buah, banyaknya buah dan varietas kapas)
Pemetikan kapas rata-rata di mulai pada umur 105-110 hari dan selesai pada umur 135-140 hari
Pada pengaturan waktu tanam yang tepat dan di dukung oleh keadaan cuaca dan musim yang sesuai/tepat maka masa panen akan jatuh pada musim kering.
Keadaan ini merupakan saat yang paling tepat untuk melakukan pemetikan.
Jika pada saat masa panen ternyata masih turun hujan, maka buah yang mulai merekah segera di petik, kemudian di kupas dan di jemur
Jangan memetik buah yang terlalu pagi (ada embun) karena memetik terlalu pagi kapas masih kena embun (basah). Jika terpaksa harus memetik di pagi hari karena keadaan cuaca kemungkinan akan turun hujan, maka kapas yang sudah di petik harus segera di jemur/dinginkan untuk mencegah tumbuhnya jamur-jamur pada buah kapas.
Masa pemetikan belangsung selama 4-6 minggu/3-5 kali pemetikan.
Jarak waktu pemetikan1 minggu (sesuai masaknya buah, banyaknya buah dan varietas kapas)
Cara Pemetikan
Pemetikan di lakukan dengan ke dua belah tangan. Tangan kiri memegang kelopak buah dan tangan kanan menarik kapas berbiji dari kelopak.
Masa pemetikan selama 4-6 minggu, 3-5 kali. Sesuai masak buah, banyaknya buah dan varietas.
Jarak waktu pemetikan yang satu dan berikutnya adalah satu minggu.
Alat untuk tempat hasil pemetikan dapat di pergunakan bakul, karung atau kantung terigu.
Hindarkan hasil pemetikan dari kotoran/daun-daun/ranting/debu.
Pemetikan di lakukan dengan ke dua belah tangan. Tangan kiri memegang kelopak buah dan tangan kanan menarik kapas berbiji dari kelopak.
Masa pemetikan selama 4-6 minggu, 3-5 kali. Sesuai masak buah, banyaknya buah dan varietas.
Jarak waktu pemetikan yang satu dan berikutnya adalah satu minggu.
Alat untuk tempat hasil pemetikan dapat di pergunakan bakul, karung atau kantung terigu.
Hindarkan hasil pemetikan dari kotoran/daun-daun/ranting/debu.
Penanganan Hasil Panen
Kapas yang baru di petik harus segera di jemur. Jika tidak ada sinar matahari harus dianginkan. Kapas yang masih lembab/basah tidak boleh di tumpuk.
Proses pengeringan berlangsung sampai kadar air mancapai 7- 8 %.
Tempat penjemuran menggunakan tikar atau lantai semen.
Hindari kontaminasi serat-serat plastic polypropylene, minyak ( grease ).
Melakukan sortasi mutu kapas ;
Mutu A: Kapas-kapas sempurna, dewasa, putih bersih, tidak bercampur kapas-kapas rusak (rusak karena hama/hujan) dan kadar air sudah mencapai 7-8 %;
Mutu B: Kapas-kapas yang mengandung kotoran-kotoran, daun dll, kadar air sekitar 8% atau lebih.
Penyimpanan Hasil Panen
Jika dalam proses pengeringan kadar air sudah mencapai sekitar 7-8 % maka kapas berbiji untuk masing-masing mutu segera di masukan ke dalam karung yang bersih dan di simpan di tempat aman.
Hindari penggunaan karung plastik dan bahan pengikat dari tali rafia untuk menjaga kemungkinan tercampurnya serat kapas dengan bahan plastik dari karung plastik atau tali rafia.
Kapas yang baru di petik harus segera di jemur. Jika tidak ada sinar matahari harus dianginkan. Kapas yang masih lembab/basah tidak boleh di tumpuk.
Proses pengeringan berlangsung sampai kadar air mancapai 7- 8 %.
Tempat penjemuran menggunakan tikar atau lantai semen.
Hindari kontaminasi serat-serat plastic polypropylene, minyak ( grease ).
Melakukan sortasi mutu kapas ;
Mutu A: Kapas-kapas sempurna, dewasa, putih bersih, tidak bercampur kapas-kapas rusak (rusak karena hama/hujan) dan kadar air sudah mencapai 7-8 %;
Mutu B: Kapas-kapas yang mengandung kotoran-kotoran, daun dll, kadar air sekitar 8% atau lebih.
Penyimpanan Hasil Panen
Jika dalam proses pengeringan kadar air sudah mencapai sekitar 7-8 % maka kapas berbiji untuk masing-masing mutu segera di masukan ke dalam karung yang bersih dan di simpan di tempat aman.
Hindari penggunaan karung plastik dan bahan pengikat dari tali rafia untuk menjaga kemungkinan tercampurnya serat kapas dengan bahan plastik dari karung plastik atau tali rafia.
Sumber:
Departemen
Pertanian, Direktorat Jenderal Perkebunan, Petunjuk Teknis Budidaya Kapas,
Jakarta, 1996.
http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/panen-dan-pasca-panen-kapas
0 komentar:
Posting Komentar